Kirana Logistic | JAKARTA – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) bersiap melakukan Serah Operasi Pelabuhan di empat pelabuhan, mulai dari Semarang, Jawa Tengah, Gresik, Jawa Timur, serta Lembar dan Badas di Nusa Tenggara Barat.
SPMT merupakan salah satu subholding Pelindo yang bergerak di bidang pelayanan operasional terminal non-petikemas.
Khusus di Pulau Jawa, sebelumnya, SPMT telah mengoperasikan tiga pelabuhan di pulau Jawa, yaitu Jamrud Nilam Mirah di Surabaya, Tanjung Wangi di Banyuwangi, dan Tanjung Intan di Cilacap.
Selain itu, SPMT lewat anak perusahaan PT Pelabuhan Tanjung Priok juga mengelola tiga pelabuhan nonpetikemas di Jawa yaitu di Jakarta, Banten, dan Cirebon.
Sementara itu, Lembar dan Badas menjadi dua pelabuhan pertama yang akan dikelola SPMT di kawasan Nusa Tenggara.
Sekretaris Perusahaan Pelindo Multi Terminal Fiona Sari Utami menerangkan, sosialisasi serah operasi Pelabuhan Badas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Pelabuhan Gresik dari Pelindo ke SPMT ini merupakan bagian dari mewujudkan misi untuk memberikan pelayanan kepelabuhanan.
“Saat ini SPMT memfokuskan layanan kepelabuhanannya pada pengelolaan terminal non-petikemas seperti terminal curah cair, curah kering, multipurpose, hingga terminal kendaraan, sesuai dengan misi perusahaan sebagai operator terminal multipurpose dengan menciptakan ekosistem yang memberikan nilai tambah,” kata Fiona dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/7).
Dalam praktik nantinya dijelaskannya, sebagai operator terminal di Pelabuhan Badas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Tanjung Emas, dan Pelabuhan Gresik, SPMT akan melakukan optimalisasi serta pengembangan terminal dengan beberapa cara, yaitu melakukan konektivitas dengan terminal multipurpose lainnya, menerapkan best practices SOP pengelolaan terminal multipurpose, Operation Excellence, peningkatan atau standarisasi aspek keamanan dan keselamatan, serta melakukan pelatihan operator bongkar muat yang tersertifikasi.
“Melalui serah operasi pelabuhan di empat pelabuhan ini, PT Pelindo Multi Terminal akan mengoperasikan layanan bongkar muat komoditas non petikemas, serta bongkar muat petikemas di Lembar dan Badas. Selain itu, SPMT juga akan mengelola pelayanan Pelabuhan Rakyat di keempat pelabuhan tersebut, serta pelayanan TUKS di Tanjung Emas dan Gresik. Di luar keempat pelabuhan ini, SPMT juga akan mengoperasikan terminal penumpang di Pelabuhan Parepare nantinya,” papar Fiona.
Sementara Suripto selaku KSOP kelas IV pelabuhan Badas, dalam kata sambutannya untuk sosialisasi serah operasi Pelabuhan Badas mendukung penuh pelaksanaan serah operasi ini, dia juga berharap kolaborasi ini dapat memberikan kemajuan bagi Sumbawa, NTB.
Pelabuhan Badas yang berada di Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, sejak 2013 resmi menjadi simpul pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumbawa dan sekitarnya. Pelabuhan ini memiliki empat dermaga sehingga mempercepat proses bongkar muat barang.
Sementara itu, Pelabuhan Lembar terletak di Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, dan melayani kapal barang dan kapal penumpang.
Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah melayani kegiatan bongkar muat general cargo. Sedangkan Pelabuhan Gresik yang juga dikenal sebagai pelabuhan penumpang dan barang, dalam operasionalnya melayani bongkar muat di kawasan industri Gresik, baik bongkar muat curah kering, curah cair, kargo umum, dan petikemas.
Sumber : koran-jakarta.com
gambar : pelindomultiterminal.co.id