Skip to Content

Blog Archives

Barang Terlarang dalam Logistik, Memahami Risiko dan Aturan

KIRANA LOGISIK | Dalam dunia logistik, keamanan dan kepatuhan terhadap peraturan menjadi hal yang sangat penting. Setiap pengiriman harus memenuhi standar tertentu untuk memastikan kelancaran dan mencegah masalah hukum.

Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah barang terlarang, yaitu barang-barang yang dilarang untuk dikirimkan melalui jalur logistik karena berbagai alasan, mulai dari keamanan hingga etika.

Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai barang-barang terlarang dalam logistik, fokus pada jenis-jenis barang yang dilarang, alasan pelarangan, serta konsekuensi hukum yang mungkin dihadapi jika terjadi pelanggaran.

Jenis Barang Terlarang

Secara umum, barang terlarang dalam logistik dibagi menjadi beberapa kategori:

  • Barang Berbahaya: Merupakan kelompok barang yang memiliki potensi bahaya tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan atau cedera jika tidak ditangani dengan benar. Contohnya:
    • Bahan peledak
    • Bahan kimia berbahaya
    • Bahan radioaktif
    • Gas beracun
    • Cairan mudah terbakar
  • Barang Senjata dan Militer: Barang-barang ini memiliki potensi bahaya serius dan dapat digunakan untuk tujuan ilegal. Contohnya:
    • Senjata api
    • Amunisi
    • Peralatan militer
    • Peralatan peperangan
  • Barang Ilegal: Barang-barang ini dilarang berdasarkan hukum dan dapat menyebabkan masalah hukum serius. Contohnya:
    • Narkoba
    • Obat-obatan terlarang
    • Hewan dan tumbuhan dilindungi
    • Barang palsu
    • Barang curian
  • Barang yang Dilarang Karena Alasan Etika: Kategori ini mencakup barang yang dapat dianggap tidak pantas atau tidak sesuai dengan nilai moral dan etika. Contohnya:
    • Barang porno
    • Barang berbau busuk
    • Barang yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
  • Barang yang Dilarang karena Alasan Kesehatan dan Keamanan: Kategori ini mencakup barang yang memiliki potensi bahaya bagi kesehatan atau keselamatan manusia. Contohnya:
    • Barang biologis berbahaya
    • Barang yang mudah busuk
    • Barang yang mengandung bakteri atau virus

Alasan Pelarangan

Terdapat berbagai alasan mengapa barang-barang tertentu dilarang dalam logistik:

  • Keamanan: Barang berbahaya memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan dan cedera serius, baik bagi pekerja logistik, lingkungan, maupun penerima barang.
  • Hukum: Barang ilegal dilarang oleh hukum dan pengirimannya dapat menyebabkan masalah hukum serius bagi pengirim, penerima, dan perusahaan logistik.
  • Etika: Barang yang dilarang karena alasan etika dapat menimbulkan kontroversi dan berdampak negatif terhadap citra perusahaan logistik.
  • Kesehatan dan Keamanan: Barang yang dilarang karena alasan kesehatan dan keamanan memiliki potensi bahaya bagi kesehatan dan keselamatan manusia.

Konsekuensi Hukum

Jika terjadi pelanggaran pengiriman barang terlarang, maka pihak terkait dapat menghadapi konsekuensi hukum yang serius, termasuk:

  • Denda: Pengirim, penerima, dan perusahaan logistik dapat dikenai denda yang sangat besar.
  • Penjara: Dalam kasus-kasus yang melibatkan barang ilegal atau berbahaya, pihak terkait dapat menghadapi hukuman penjara.
  • Kerugian Reputasi: Pelanggaran pengiriman barang terlarang dapat merusak reputasi perusahaan logistik dan menyebabkan hilangnya pelanggan.
  • Tuntutan Hukum: Pengirim, penerima, dan perusahaan logistik dapat menghadapi tuntutan hukum dari pihak yang dirugikan akibat pelanggaran pengiriman barang terlarang.

Solusi dan Pencegahan

Untuk mencegah pengiriman barang terlarang, perusahaan logistik perlu melakukan beberapa langkah:

  • Menerapkan Sistem Screening: Perusahaan logistik harus menerapkan sistem screening yang ketat untuk memeriksa semua barang yang akan dikirimkan.
  • Memberikan Pelatihan kepada Karyawan: Karyawan harus diberikan pelatihan mengenai identifikasi barang terlarang dan prosedur yang harus diikuti.
  • Kerjasama dengan Pihak Berwenang: Perusahaan logistik harus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mencegah pengiriman barang terlarang.
  • Membangun Sistem Pelacakan yang Baik: Sistem pelacakan yang baik dapat membantu melacak pergerakan barang dan mencegah pengiriman barang terlarang.

Kesimpulan

Pengiriman barang terlarang merupakan masalah serius yang dapat berdampak buruk bagi berbagai pihak. Untuk menghindari masalah ini, perusahaan logistik harus memahami peraturan dan ketentuan yang berlaku, menerapkan sistem screening yang ketat, dan bekerja sama dengan pihak berwenang.

Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa kegiatan logistik berjalan dengan aman, lancar, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

0 0 Continue Reading →

10 Tips Packing Barang Cair yang Aman dan Praktis

KIRANA LOGISTIK | Barang cair merupakan salah satu jenis barang yang cukup rumit untuk dikemas, terutama saat bepergian. Jika tidak dikemas dengan benar, barang cair bisa bocor dan merusak barang-barang lain di dalam koper Anda.

Selain itu, beberapa maskapai penerbangan memiliki peraturan yang ketat mengenai jumlah dan jenis barang cair yang diperbolehkan dibawa dalam kabin.

Berikut beberapa tips praktis dan aman untuk mengemas barang cair saat bepergian:

1. Pilih Kemasan yang Tepat

  • Botol Plastik: Botol plastik merupakan pilihan yang paling umum untuk mengemas barang cair. Pastikan botol tersebut memiliki tutup yang rapat dan tidak mudah bocor. Pilih botol plastik yang tebal dan berkualitas baik untuk menghindari kebocoran.
  • Botol Kosmetik: Botol kosmetik yang memiliki pompa atau dispenser juga sangat efektif untuk mencegah kebocoran.
  • Tas Kosmetik Anti Air: Tas kosmetik anti air yang memiliki banyak kompartemen bisa menjadi solusi praktis untuk menampung beragam jenis barang cair, seperti shampoo, lotion, dan sabun.
  • Tas Plastik: Jika Anda membawa barang cair dalam jumlah besar, gunakan tas plastik berukuran sedang dan tebal untuk mengemas botol-botol tersebut.

2. Gunakan Teknik Zip-Lock Bag

  • Zip-lock bag sangat berguna untuk membungkus botol-botol kecil, seperti botol parfum, botol sabun, dan botol lotion. Masukkan botol-botol tersebut ke dalam zip-lock bag kemudian tekan udara keluar sebelum menutupnya. Ini akan mencegah kebocoran dan melindungi barang-barang lain di dalam koper.
  • Anda juga bisa menambahkan beberapa tetes pewarna makanan ke dalam zip-lock bag untuk memudahkan identifikasi jika terjadi kebocoran.

3. Gunakan Wadah yang Lebih Kecil

  • Jika Anda bepergian untuk waktu yang singkat, Anda bisa mengurangi jumlah barang cair yang dibawa dengan menggunakan wadah yang lebih kecil. Tuangkan beberapa tetes shampoo, sabun, dan lotion ke dalam botol-botol kecil.
  • Anda juga bisa membeli produk travel-size yang sudah tersedia di pasaran.

4. Hindari Membawa Barang Cair yang Terlarang

  • Beberapa jenis barang cair dilarang untuk dibawa dalam kabin pesawat, seperti cairan yang mudah terbakar, cairan yang korosif, dan cairan yang beracun.
  • Pastikan Anda mengetahui peraturan yang berlaku di maskapai penerbangan yang Anda gunakan sebelum bepergian.

5. Kemas Barang Cair Secara Terpisah

  • Untuk meminimalkan risiko kebocoran, kemas barang cair secara terpisah dari barang-barang lain di dalam koper. Anda bisa menggunakan tas plastik atau wadah plastik yang khusus untuk menampung barang cair.
  • Pastikan wadah tersebut tertutup rapat dan tidak mudah bocor.

6. Pastikan Barang Cair Tidak Bocor

  • Sebelum menutup koper, pastikan semua botol dan wadah tertutup rapat dan tidak ada kebocoran.
  • Jika Anda khawatir akan terjadi kebocoran, Anda bisa membungkus botol-botol tersebut dengan handuk atau kain yang tebal.

7. Beri Label pada Barang Cair

  • Beri label pada semua botol dan wadah yang berisi barang cair. Hal ini akan memudahkan Anda untuk menemukan barang yang Anda butuhkan saat bepergian.

8. Letakkan Barang Cair di Bagian Bawah Koper

  • Letakkan barang cair di bagian bawah koper, bukan di atas pakaian atau barang-barang lain. Ini akan meminimalkan kerusakan jika terjadi kebocoran.

9. Gunakan Teknik Packing yang Tepat

  • Gunakan teknik packing yang benar untuk menjaga barang cair tetap aman selama perjalanan.
  • Anda bisa menggunakan teknik rolling atau folding untuk mengemas pakaian, dan kemudian letakkan barang cair di antara pakaian tersebut.

10. Perhatikan Aturan Maskapai

  • Setiap maskapai penerbangan memiliki aturan yang berbeda-beda tentang barang cair yang diperbolehkan dibawa dalam kabin pesawat.
  • Pastikan Anda telah membaca dan memahami peraturan yang berlaku sebelum bepergian.
0 0 Continue Reading →

Mencari Jasa Logistik Berpengalaman, Kirana Logistic Solusinya

KIRANA LOGISTIK | Dalam dunia bisnis yang kompetitif, efisiensi dan ketepatan waktu menjadi kunci keberhasilan. Salah satu aspek penting yang mendukung hal ini adalah logistik.

Memilih perusahaan logistik yang tepat, khususnya yang berpengalaman, merupakan langkah krusial yang tidak boleh dianggap remeh.

Logistik mencakup seluruh proses pergerakan barang, mulai dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk akhir ke konsumen. Perusahaan logistik yang baik berperan penting dalam:

  • Memastikan Ketersediaan Barang: Melalui jaringan distribusi yang luas dan pengelolaan inventaris yang efektif, perusahaan logistik memastikan barang tersedia tepat waktu dan di tempat yang tepat.
  • Meminimalisir Kerusakan: Dengan penanganan yang profesional dan infrastruktur yang terjaga, perusahaan logistik dapat meminimalisir kerusakan barang selama proses transportasi.
  • Meningkatkan Efisiensi Biaya: Melalui optimasi rute dan efisiensi proses, perusahaan logistik dapat membantu Anda menekan biaya transportasi dan penyimpanan.
  • Meningkatkan Kepuasan Pelanggan: Pengiriman yang cepat dan tepat waktu menjadi faktor penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.

Mencari Perusahaan Logistik Berpengalaman

Memilih perusahaan logistik yang tepat tidak hanya tentang harga murah, tetapi juga tentang keahlian, keandalan, dan komitmen untuk memenuhi kebutuhan bisnis Anda. Berikut beberapa tips mencari perusahaan logistik berpengalaman:

1.Tentukan Kebutuhan Logistik Anda:

  • Jenis barang apa yang akan Anda kirim?
  • Berapa volumenya?
  • Apakah ada kebutuhan khusus seperti penyimpanan suhu terkontrol atau penanganan barang berbahaya?
  • Apa jangkauan pengiriman yang Anda butuhkan?
  • Apa target waktu pengiriman?

2.Cari Referensi dan Testimoni:

  • Tanyakan kepada rekan bisnis atau pengusaha di bidang Anda tentang pengalaman mereka dengan perusahaan logistik tertentu.
  • Baca ulasan dan testimoni di platform online atau situs resmi perusahaan logistik.

3.Pertimbangkan Pengalaman dan Keahlian:

  • Prioritaskan perusahaan logistik dengan pengalaman yang luas di bidang Anda.
  • Cari tahu spesialisasi mereka, apakah mereka memiliki keahlian dalam menangani jenis barang Anda atau jenis pengiriman yang Anda butuhkan.

4.Teliti Jaringan dan Infrastruktur:

  • Perhatikan jaringan distribusi mereka, apakah mereka memiliki gudang dan armada transportasi yang memadai?
  • Apakah mereka memiliki teknologi yang mendukung sistem pelacakan dan monitoring pengiriman?

5.Evaluasi Layanan dan Fitur Tambahan:

  • Pertimbangkan layanan tambahan yang ditawarkan, seperti asuransi pengiriman, pengemasan khusus, atau layanan bea cukai.
  • Pilih perusahaan yang menawarkan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan Anda secara keseluruhan.

6.Perhatikan Reputasi dan Keandalan:

  • Cari informasi tentang reputasi perusahaan logistik, apakah mereka memiliki catatan keamanan dan keandalan yang baik?
  • Apakah mereka memiliki sertifikasi dan penghargaan yang menunjukkan kualitas layanan mereka?

7.Bandingkan Penawaran:

  • Mintalah penawaran dari beberapa perusahaan logistik.
  • Bandingkan harga, layanan, dan persyaratan mereka.
  • Pilih perusahaan yang menawarkan solusi terbaik yang sesuai dengan budget Anda.

Kesimpulan

Memilih perusahaan logistik berpengalaman adalah investasi jangka panjang yang akan meningkatkan efisiensi dan keberhasilan bisnis Anda. Seperti Kirana Logistic yang sudah berpengalaman dalam mendelivery barang konsumen ke berbagai penjuru di Nusantara.

0 0 Continue Reading →

Memahami Perbedaan Kargo dan Logistik

KIRANA LOGISTIK | Seringkali kita mendengar istilah “kargo” dan “logistik” digunakan secara bergantian. Meskipun keduanya berkaitan dengan pengiriman barang, sebenarnya terdapat perbedaan yang mendasar. Memahami perbedaan ini penting untuk memahami alur rantai pasokan yang lebih luas dan kompleks.

Kargo: Barang yang Diangkut

Kargo, dalam konteks ini, merujuk pada barang fisik yang diangkut. Ini bisa berupa produk jadi, bahan baku, atau bahkan barang pribadi. Kargo bisa diangkut melalui berbagai moda transportasi seperti truk, kereta api, kapal laut, atau pesawat terbang.

Logistik: Manajemen Pergerakan Barang

Logistik, di sisi lain, merupakan proses perencanaan, implementasi, dan kontrol alur barang, jasa, dan informasi terkait dari titik asal hingga titik tujuan. Ini mencakup berbagai aspek mulai dari:

  • Perencanaan rute dan pengiriman: Menentukan jalur pengiriman yang paling efisien dan ekonomis.
  • Pengelolaan persediaan: Memastikan ketersediaan barang yang cukup di setiap titik dalam rantai pasokan.
  • Pengadaan dan pengolahan: Memilih pemasok terbaik, mengelola proses pembelian, dan mengelola inventaris.
  • Pengiriman dan distribusi: Memilih moda transportasi yang tepat, mengatur jadwal pengiriman, dan memastikan barang sampai tepat waktu dan dalam kondisi baik.
  • Manajemen gudang: Mengelola ruang penyimpanan, mengatur tata letak, dan memastikan efisiensi penyimpanan.
  • Pemrosesan pesanan: Melakukan pemesanan, pengemasan, dan pengiriman pesanan dengan cepat dan akurat.
  • Pengemasan dan penanganan: Memastikan barang dikemas dengan aman dan sesuai standar untuk menghindari kerusakan selama transportasi.
  • Manajemen risiko: Mengidentifikasi dan meminimalkan potensi risiko seperti kerusakan, penundaan, dan kehilangan barang.
  • Manajemen informasi: Memanfaatkan data dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam rantai pasokan.

Logistik: Lebih dari Sekadar Pengiriman

Jika kargo adalah “badan” dari sistem rantai pasokan, maka logistik adalah “otak” yang mengendalikan setiap gerakan. Logistik bekerja untuk memastikan bahwa barang diangkut dengan cara yang paling efisien, ekonomis, dan aman. Ini melibatkan perencanaan yang matang, koordinasi yang baik, dan penggunaan teknologi yang tepat.

Contoh Perbedaan dalam Praktek

Bayangkan Anda ingin mengirimkan paket berisi pakaian dari Jakarta ke Surabaya.

  • Kargo: Paket pakaian itu sendiri merupakan kargo yang akan diangkut.
  • Logistik: Proses keseluruhan, termasuk menentukan moda transportasi (truk, pesawat, dll.), memilih jalur pengiriman yang paling cepat, memastikan pengemasan yang aman, melacak perjalanan paket, dan memastikan paket sampai dengan selamat ke penerima adalah bagian dari logistik.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara kargo dan logistik sangat penting dalam memahami kompleksitas rantai pasokan. Kargo merupakan barang yang diangkut, sedangkan logistik adalah proses yang mengatur alur pergerakan barang tersebut.

Jasa Kirana Logistic berperan penting dalam meningkatkan efisiensi, meminimalkan biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan dalam setiap tahap rantai pasokan.[]

0 0 Continue Reading →

Perkuat Konektivitas Logistik, SPMT Operasikan Empat Pelabuhan Baru

Kirana Logistic | JAKARTA – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) bersiap melakukan Serah Operasi Pelabuhan di empat pelabuhan, mulai dari Semarang, Jawa Tengah, Gresik, Jawa Timur, serta Lembar dan Badas di Nusa Tenggara Barat.

SPMT merupakan salah satu subholding Pelindo yang bergerak di bidang pelayanan operasional terminal non-petikemas.

Khusus di Pulau Jawa, sebelumnya, SPMT telah mengoperasikan tiga pelabuhan di pulau Jawa, yaitu Jamrud Nilam Mirah di Surabaya, Tanjung Wangi di Banyuwangi, dan Tanjung Intan di Cilacap.

Selain itu, SPMT lewat anak perusahaan PT Pelabuhan Tanjung Priok juga mengelola tiga pelabuhan nonpetikemas di Jawa yaitu di Jakarta, Banten, dan Cirebon.

Sementara itu, Lembar dan Badas menjadi dua pelabuhan pertama yang akan dikelola SPMT di kawasan Nusa Tenggara.

Sekretaris Perusahaan Pelindo Multi Terminal Fiona Sari Utami menerangkan, sosialisasi serah operasi Pelabuhan Badas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Pelabuhan Gresik dari Pelindo ke SPMT ini merupakan bagian dari mewujudkan misi untuk memberikan pelayanan kepelabuhanan.

“Saat ini SPMT memfokuskan layanan kepelabuhanannya pada pengelolaan terminal non-petikemas seperti terminal curah cair, curah kering, multipurpose, hingga terminal kendaraan, sesuai dengan misi perusahaan sebagai operator terminal multipurpose dengan menciptakan ekosistem yang memberikan nilai tambah,” kata Fiona dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/7).

Dalam praktik nantinya dijelaskannya, sebagai operator terminal di Pelabuhan Badas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Tanjung Emas, dan Pelabuhan Gresik, SPMT akan melakukan optimalisasi serta pengembangan terminal dengan beberapa cara, yaitu melakukan konektivitas dengan terminal multipurpose lainnya, menerapkan best practices SOP pengelolaan terminal multipurpose, Operation Excellence, peningkatan atau standarisasi aspek keamanan dan keselamatan, serta melakukan pelatihan operator bongkar muat yang tersertifikasi.

“Melalui serah operasi pelabuhan di empat pelabuhan ini, PT Pelindo Multi Terminal akan mengoperasikan layanan bongkar muat komoditas non petikemas, serta bongkar muat petikemas di Lembar dan Badas. Selain itu, SPMT juga akan mengelola pelayanan Pelabuhan Rakyat di keempat pelabuhan tersebut, serta pelayanan TUKS di Tanjung Emas dan Gresik. Di luar keempat pelabuhan ini, SPMT juga akan mengoperasikan terminal penumpang di Pelabuhan Parepare nantinya,” papar Fiona.

Sementara Suripto selaku KSOP kelas IV pelabuhan Badas, dalam kata sambutannya untuk sosialisasi serah operasi Pelabuhan Badas mendukung penuh pelaksanaan serah operasi ini, dia juga berharap kolaborasi ini dapat memberikan kemajuan bagi Sumbawa, NTB.

Pelabuhan Badas yang berada di Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, sejak 2013 resmi menjadi simpul pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumbawa dan sekitarnya. Pelabuhan ini memiliki empat dermaga sehingga mempercepat proses bongkar muat barang.

Sementara itu, Pelabuhan Lembar terletak di Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, dan melayani kapal barang dan kapal penumpang.

Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah melayani kegiatan bongkar muat general cargo. Sedangkan Pelabuhan Gresik yang juga dikenal sebagai pelabuhan penumpang dan barang, dalam operasionalnya melayani bongkar muat di kawasan industri Gresik, baik bongkar muat curah kering, curah cair, kargo umum, dan petikemas.

Sumber : koran-jakarta.com
gambar : pelindomultiterminal.co.id

0 0 Continue Reading →

Kirim Paket Agar Tidak Rusak? Berikut 6 Tipsnya

KIRANA LOGISTIC | Bagaimana cara mengirim paket yang aman supaya tidak rusak? Kemasan paket yang asal-asalan bisa menyebabkan barang yang dikirim akan mudah rusak dan tentunya tidak enak dilihatnya. Dan ini akan menjatuhkan citra toko pengirim.

Apalagi komentar dari pelanggan kurang baik, bisa menyebabkan rating menurun dan susah bersaing dengan toko online lain. Nah, salah satu hal yang paling sering dikomentarin pelanggan toko online adalah tentang pengiriman paket.

Untuk meminimalisir komentar dan rating buruk, Anda perlu tau bagaimana cara mengirim paket yang aman supaya selamat sampai tujuan, dan kondisi terjaga tetap rapi.

  1. Pilih Kemasan yang Kuat dan Tahan Air
    Plastik (kantong kresek), bubble wrap, dan solasi bening adalah bahan yang paling sering digunakan untuk mengemas paket. Selain harganya murah, bahan plastik lebih kuat dan tahan air dibanding kertas atau kardus. Selain plastic gunakan juga Bubble Wrap untuk melindungi barang yang rentan rusak atau pecah. Bubble Wrap dapat meredam benturan sehingga meminimalisir barang rusak saat diterima konsumen.

    Bahan tambahan lain yang mungkin bisa Anda gunakan adalah koran bekas atau styrofoam. Keduanya biasa digunakan untuk menutupi celah dalam boks agar barang tidak mudah goyang saat dalam proses pengiriman.

     

  2. Gunakan Packing Kayu untuk Barang Elektronik
    Sebaiknya gunakan packing kayu saat mengirim paket barang elektronik. Kayu akan melindungi barang dari benturan barang lain saat proses pengiriman. Selain barang elektronik, packing kayu juga bisa digunakan saat kirim barang pecah belah seperti guci, piring, atau cangkir.Memasang packing kayu memang cukup sulit. Namun beberapa perusahaan pengiriman barang sudah menyediakan jasa pemasangan packing kayu di tempat. Seperti yang disediakan oleh Kirana Logistic, jadi Anda tinggal bawa barang yang ingin dikirim saja.

     

  3. Sertakan Ice Gel untuk Frozen Food
    Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengirim makanan, terutama jenis frozen food. Kemas produk di dalam box kardus yang kuat. Bungkus makanan bersama Ice Gel untuk menjaga suhu makanan tetap stabil selama proses pengiriman. Bungkus menggunakan Bubble Wrap agar makanan tidak rusak. Kemudian tempelkan stiker khusus “Frozen Food” dan laporkan ke jasa pengiriman yang Anda gunakan. 
  4. Sisipkan Kartu Ucapan “Terima Kasih”
    Untuk memberi kesan yang baik pada konsumen, Anda bisa sertakan kartu ucapan “Terima Kasih” karena sudah membeli produk di toko Anda. Walaupun hal ini sering diabaikan, namun memberikan perhatian dengan selembar ucapatan terima kasih ke pelanggan merupakan cara terbaik untuk membuatnya datang kembali. Jangan lupa sertakan nomor kontak atau media sosial yang bisa dihubungi jika pelanggan ingin menyampaikan keluhan. 
  5. Pasang Stiker Fragile
    Jika Anda ingin mengirim paket berupa barang pecah belah seperti piring, keramik, atau kaca. Jangan lupa untuk menempelkan stiker Fragile atau barang mudah pecah. Untuk tulisannya bisa Anda kreasikan semenarik mungkin. Namun, kami sarankan lebih baik singkat dan jelas. Alasannya agar lebih mudah dibaca dengan cepat. 
  6. Pengiriman Terpercaya
    Pilih jasa pengiriman yang terpercaya dan punya cakupan luas. Seperti ekspidisi Kirana Logistic, salah satu jasa layanan kiriman cepat bisa menjadi partner Anda dalam hal pengiriman dokumen dan barang. Segera hubungi customer kami untuk mendapatkan layanan maksimal dalam pengiriman barang.
0 0 Continue Reading →

Ini Cara Packing Barang Pecah Belah atau Fragile dengan Aman

KIRANA LOGISTIC | Bekasi– Bagi Anda yang belum pernah kirim paket barang pecah belah atau yang biasa disebut fragile, ada baiknya menyimak beberapa tips di bawah ini. Dengan packing yang benar, barang pecah belah yang dikirim dapat tetap aman sampai tujuan hingga tak perlu merasakan was-was saat proses pengirimannya.

Beberapa contoh barang yang mudah pecah diantaranya berupa peralatan makan keramik atau kaca, botol kaca. Jika Anda mengirim barang tersebut pastikan memperhatikan dan menyiapkan pengamanan secara ekstra pada pengemasannya. Berikut ini Tips Packing Aman dari Kirana Logistic untuk barang pecah belah.

1. Menyiapkan Peralatan yang Dibutuhkan
Saat packing barang pecah belah atau fragile yang perlu diperhatikan adalah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Siapkan peralatan packing mulai dari box kardus yang memiliki material yang kuat, bubble wrap, potongan kertas, kardus, kain percak, lakban, hingga gunting.

2. Lapisi Barang Fragile Agar Lebih Aman
Selanjutnya Anda bisa melapisi barang fragile yang ada dalam box yang akan dikirim dengan kertas agar lebih aman. Apabila barang fragile sudah memiliki box atau kotak yang sesuai, Anda bisa langsung membungkusnya dengan bubble wrap yang tebal.
Begitupun dengan paket fragile yang telah dilapisi kertas dapat dibungkus langsung dengan bubble wrap. Pastikan lakbannya rekat dengan kuat agar semakin terjaga keamanannya, biar tidak terjadi gUncangan.

3. Penuhi Ruang Hampa dengan potongan kertas
Setelah dilapisi dan dibungkus dengan benar, Anda bisa masukkan barang fragile ke dalam box/kotak kardus dan isi bagian ruang yang hampa atau kosong pada box kardus dengan potongan kardus atau kertas guna tetap aman saat ada guncangan dari luar.

4. Tempelkan Sticker Fragile
Laporkan barang yang akan dikirim sebagai jenis paket Fragile pada layanan jasa pengiriman. Saat kirim paket fragile lewat Andal, Anda harus infokan ke petugas yang sedang bertugas, agar pengiriman ditempelkan sticker Fragile dan dapat ditangani dengan tepat selama proses pengiriman.

5. Percayakan Keamanan Kiriman melalaui Andal
Untuk lebih memudahkan pengiriman barang jenis Fragile, Kirana Logistics bisa menjadi mitra Anda dalam pengiriman barang secara aman dan tepat waktu. Segera hubungi customer service kami. []

0 0 Continue Reading →

Taukah Anda Apa Itu Fasilitas Logistik? Berikut Penjelasannya

KIRANA | Jakarta–Fasilitas logistik adalah aktivitas pergerakan material atau barang yang terjadi dalam proses pendistribusian barang atau paket. Termasuk arti dari “arrived at delivery facility” dan perkiraan waktu sebuah barang berada di fasilitas logistik.

Berikut adalah penjelasan selengkapnya tentang fasilitas logistic yang dilansir dari Detik.com.

Apa itu Fasilitas Logistik?

Menurut Law Insider, fasilitas logistik adalah fasilitas yang ditujukan untuk gudang penyimpanan dan transportasi barang, fasilitas distribusi, dan layanan logistik yang sifatnya tidak terbatas pada penangan material.

Fasilitas logistik juga mencakup produksi, pengemasan, inventaris barang, pengangkutan, penyimpanan, fasilitas penyimpanan barang yang rentan atau berbahaya, dan fasilitas ini sering digunakan untuk manufaktur, perkantoran, dan sebagainya.

Sedangkan menurut buku Manajemen Logistik dan Supply Chain terbitan Yayasan Kita Menulis, fasilitas logistik adalah kegiatan pergerakan barang atau material yang terjadi pada bagian workstation.

Workstation sendiri terdiri dari interworkstation dan intrafacility yang menjadi empat bagian, yaitu pusat distribusi, gudang, terminal, dan pabrik. Selain itu, fasilitas logistik juga disebut dengan istilah penanganan material.

Berdasarkan sejarahnya, dasar dari penangan material dan fasilitas logistik berpusat pada perakitan massal dan jalu produksi yang terjadi di era tahun 1950 dan 1960-an. Pada era tahun 1950-an hingga akhir tahun 1970, masih banyak perusahaan atau organisasi mempertahankan divisi penanganan material.

Namun, saat ini kegiatan penanganan material sudah tidak digunakan lagi oleh banyak pihak karena kegiatan tersebut dianggap kurang berdampak positif terhadap perusahaan atau organisasi. Distribusi fisik dibagi menjadi dua, yaitu pengadaan dan pemasaran. Sedangkan fasilitas pelanggan dikategorikan menjadi satu yang biasa disebut sebagai logistik bisnis.

Jenis-jenis dari Fasilitas Logistik

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa fasilitas logistik sering dimanfaatkan untuk pengiriman dan penyimpanan barang. Lantas, apa saja jenis-jenis dari fasilitas logistik? Jenis fasilitas logistik menurut Keyence ada tiga, yaitu: pusat transfer (transfer centers), pusat distribusi (distribution centers), dan pusat proses distribusi (process distribution centers). Berikut adalah penjelasannya.

Pusat Transfer (Transfer Centers)

Transfer centers atau pusat transfer memiliki peran utama dalam menyortir, memindahkan, dan mengirim barang. Pusat transfer pada umumnya tidak melakukan penyimpanan barang atau sejenisnya. Melainkan barang yang sudah diterima kemudian disortir dan dikirimkan ke alamat tujuan. Tugas yang dilakukan oleh kargo di pusat transfer jauh lebih sedikit dibandingkan pusat. distribusi dan pusat proses distribusi,Sehingga fungsi pusat transfer dapat dilakukan dengan peralatan dan perangkat yang relatif kecil.

Pusat Distribusi (Distribution Centers)

Pusat distribusi adalah tempat untuk menyimpan dan mengelola persedian barang di pusat logistik, melakukan penyortiran barang berdasarkan wilayah dan toko, serta mengirimkan barang tersebut pengguna akhir dan toko ritel. Pusat distribusi juga dilengkapi dengan fasilitas pusat logistik, seperti: mengirim, mengambil pesanan, dan melakukan proses distribusi seperti pengemasan barang.
Pusat Proses Distribusi (Process Distribution Centers)

Pusat proses distribusi adalah tempat yang fokus dengan proses distribusi yang meliputi pengemasan dan pemberian label. Selain itu, pusat proses distribusi juga memerlukan peralatan khusus untuk untuk merakit dan memasang barang, atau memproses ikan dan daging. Adanya pusat proses distribusi juga berkaitan dengan mempertahankan kualitas, seperti fasilitas anti debu, suhu yang terkontrol, dan adanya jalur produksi.

Berapa Lama Paket Berada di Fasilitas Logistik?

Menurut buku Kebangkitan Industri Logistik Pasca Pandemi COVID-19 terbitan Media Sains Indonesia, paket atau barang berada di fasilitas logistik pada umumnya menghabiskan waktu sekitar 1-2 hari. Ketika paket sudah tiba di penyimpanan kargo, paket memiliki waktu simpan (dwell time) maksimal 2 hari.

Masuk ke Fasilitas Logistik Artinya Apa?

Apa arti dari masuk ke fasilitas logistik? Menurut Tracking More, status “masuk ke fasilitas logistik” atau “arrived at delivery facility” artinya barang atau paket sudah tiba di fasilitas logistik. Dengan demikian, paket atau barang tidak di tangan penjual.

Demikian informasi tentang fasilitas logistik beserta dengan pengertian dan jenis-jenisnya. Semoga informasi ini bermanfaat dan menjawab pertanyaan Anda tentang berapa lama barang berada di fasilitas logistik serta arti dari “arrived at delivery facility”.[]

0 0 Continue Reading →

Tips Aman Mengirim Barang Ukuran Besar oleh Kirana Logistic

KIRANA  LOGITSIC | Bekasi– Tak jarang pemilik bisnis memiliki masalah ketika mengirim barang dengan jumlah besar dan berat. Selain pertimbangan mengenai harga yang terjangkau, bagaimana cara paling tepat saat mengirim barang besar dengan harga terjangkau.

Jika itu yang menjadi permasalahan, Kirana Logistic adalah solusinya. Berikut adalah penjelasaa cara mudah untuk kirim barang besar dan ekspedisi yang tepat untuk mengirim barang besar berskala nasional.

  1. Bungkus dengan Benar
    Ini adalah langkah pertama untuk memastikan pengiriman barang besar Anda terjamin keamanannya. Anda harus menggunakan kemasan yang kokoh seperti kardus tebal atau atau kayu. Pastikan barang yang terkemas terlindungi dengan bahan bantalan seperti kardus atau bubble wrap.
  2. Gunakan Meteran
    Dimensi merupakan salah satu bagian penting dalam perhitungan tarif untuk kirim barang besar. Terlebih apabila barang anda ringan, namun memiliki volume besar. Perlu sekali untuk mengukur dimensi paket Anda dengan benar. Mengetahui panjang lebar dan tinggi dan tinggi paket akan memberi anda tarif yang lebih akurat.
  3. Berat Timbangan Berpengaruh ke Harga
    Tentu anda sudah mengetahui bahwa mayoritas tarif yang akan melalui proses hitung sesuai dengan berat paket yang terkirim. Pengiriman biasanya akan melalui proses timbang dalam satuan Kilogram (Kg) atau gram (gr). Tentu saja semakin berat barang anda, akan semakin mahal biaya pengirimannya.
  4. Hitung Tarif
    Untuk mendapatkan bayangan tarif pengiriman, Anda bisa memasukkan dimensi, berat, asal dan tujuan paket anda ke dalam kalkulator pengiriman kurir. Kemudian anda akan mendapatkan perkiraan biaya pengiriman anda dengan cepat dan akurat.
  5. Labeli Barang Anda
    Setelah barang telah terkemas atau terpacking dengan baik, amankan label pengiriman seperti label fragile ataupun label pengiriman dari bea cukai (untuk pengiriman internasional).
  6. Kirim barang anda
    Pada tahap akhir pengiriman barang berat atau besar, anda bisa mengantarkan paket ke ekspedisi atau bisa dijemput oleh ekspedisi yang anda gunakan. Kirana Logistic menjadi mitra pengiriman Anda untuk pengiriman dokumen atau paket ke tempat tujuan secara lebih aman.
0 0 Continue Reading →

Berikut Format Penulisan Alamat Standar Ekspidisi yang Benar

KIRANA LOGISTIC | Bekasi–Mengirim dokumen atau barang ke alamat tujuan dibutuhkan data alamat penerima secara lengkap, agar untuk memudahkan petugas kurir tiba tepat waktu.

Banyak kenyataan di lapangan, terdapat penulisan alamat paket kurang lengkap dan sulit dibaca oleh petugas, sehingga mempersulit kerja dari petugas pengirim paket tersebut. Bahkan tak jarang paket nyasar ke alamat yang tidak tepat.

Karena penulisan alamat paket itu sangat penting, kali ini Kirana Logistic akan mencoba membahas mengenai format penulisan paket yang benar. Meski tidak ada aturan baku terkait penulisan alamat, namun ini bisa membantu Anda.

Format Penulisan Alamat Penerima Paket
Penulisan alamat penerima paket untuk dokumen atau barang yang akan dikirim, secara umum terdiri dari tiga hal berikut ini:

  1. Nama Lengkap Penerima
    Isi nama penerima selengkap mungkin sesuai dengan kartu identitas, Anda juga bisa menambahkan nama sapaan yang lebih banyak dikenal tetangga penerima.
    Contohnya:
    Katimen panggilan akrabnya Kang Min bisa ditulis “Katimen(Kang Min)”.
  2. Alamat Lengkap Penerima
    Tuliskan alamat penerima selengkap mungkin mulai dari nama jalan hingga provinsi, Anda juga bisa menambahkan alamat tersebut berupa tempat seperti rumah atau kantor.

    • Nama Jalan
    • Nama Tempat
    • No Rumah
    • Keterangan RT dan RW
    • Nama Dusun/Desa/Kelurahan
    • Nama Kecamatan
    • Nama Kota/Kabupaten
    • Nama Provinsi
    • Kode Pos
  3.  Nomor Kontak Penerima
    Masukkan nomor telepon yang bisa dihubungi yang tujuannya kurir dapat menghubungi penerima ketika akan mengirimkan paket. Jika perlu nomer WhatsApp supaya penerima bisa Share Location kepada kurir sehingga pengiriman akan lebih mudah dalam menemukan lokasi.

Format Penulisan Alamat Pengirim Paket
Secara garis besar format penulisan alamat untuk pengirim paket sama seperti format penulisan penerima paket. Alamat pengirim harus di sertakan juga ketika mengirimkan paket menggunakan kurir, hal ini berguna sekali jika kurir tidak bisa menemukan alamat penerima maka paket dapat dikembalikan ke alamat pengirim.
Berikut ini yang harus ada dalam penulisan alamat pengirim paket:

  1. Nama Lengkap/Nama Toko Pengirim
    Tulislah nama lengkap pengirim, atau nama toko jika paket berisi barang hasil belanja online.
  2. Alamat Lengkap Pengirim
    1. Nama Jalan
    2. Nama Tempat
    3. No Rumah
    4. Keterangan RT dan RW
    5. Nama Dusun/Desa/Kelurahan
    6. Nama Kecamatan
    7. Nama Kota/Kabupaten
    8. Nama Provinsi
    9. Kode Pos
  3.  Nomor Telepon/Hp Pengirim
    Biasanya kurir akan menghubungi pengirim untuk mengkonfirmasi bahwa alamat tidak ditemukan atau ada hal lain terkait dengan masalah pengiriman paket tersebut. Untuk menghindari kesalahan sertakan nomor kontak untuk konfirmasi.

Demikian format penulisan alamat pengiriman yang biasa disarankan oleh perusahaan ekspidisi untuk memudahkan pengiriman agar mudah sampai ke alamat tujuan. Semoga tips ini bermanfaat. Mau kirim barang dan dokumen? Kirana Logistic siap menjadi mitra Anda. [adm]

0 0 Continue Reading →
Translate »
×

Powered by WhatsApp Chat

× Saya, Kirana