KIRANA LOGISTIK | Barang cair merupakan salah satu jenis barang yang cukup rumit untuk dikemas, terutama saat bepergian. Jika tidak dikemas dengan benar, barang cair bisa bocor dan merusak barang-barang lain di dalam koper Anda.
Selain itu, beberapa maskapai penerbangan memiliki peraturan yang ketat mengenai jumlah dan jenis barang cair yang diperbolehkan dibawa dalam kabin.
Berikut beberapa tips praktis dan aman untuk mengemas barang cair saat bepergian:
1. Pilih Kemasan yang Tepat
- Botol Plastik: Botol plastik merupakan pilihan yang paling umum untuk mengemas barang cair. Pastikan botol tersebut memiliki tutup yang rapat dan tidak mudah bocor. Pilih botol plastik yang tebal dan berkualitas baik untuk menghindari kebocoran.
- Botol Kosmetik: Botol kosmetik yang memiliki pompa atau dispenser juga sangat efektif untuk mencegah kebocoran.
- Tas Kosmetik Anti Air: Tas kosmetik anti air yang memiliki banyak kompartemen bisa menjadi solusi praktis untuk menampung beragam jenis barang cair, seperti shampoo, lotion, dan sabun.
- Tas Plastik: Jika Anda membawa barang cair dalam jumlah besar, gunakan tas plastik berukuran sedang dan tebal untuk mengemas botol-botol tersebut.
2. Gunakan Teknik Zip-Lock Bag
- Zip-lock bag sangat berguna untuk membungkus botol-botol kecil, seperti botol parfum, botol sabun, dan botol lotion. Masukkan botol-botol tersebut ke dalam zip-lock bag kemudian tekan udara keluar sebelum menutupnya. Ini akan mencegah kebocoran dan melindungi barang-barang lain di dalam koper.
- Anda juga bisa menambahkan beberapa tetes pewarna makanan ke dalam zip-lock bag untuk memudahkan identifikasi jika terjadi kebocoran.
3. Gunakan Wadah yang Lebih Kecil
- Jika Anda bepergian untuk waktu yang singkat, Anda bisa mengurangi jumlah barang cair yang dibawa dengan menggunakan wadah yang lebih kecil. Tuangkan beberapa tetes shampoo, sabun, dan lotion ke dalam botol-botol kecil.
- Anda juga bisa membeli produk travel-size yang sudah tersedia di pasaran.
4. Hindari Membawa Barang Cair yang Terlarang
- Beberapa jenis barang cair dilarang untuk dibawa dalam kabin pesawat, seperti cairan yang mudah terbakar, cairan yang korosif, dan cairan yang beracun.
- Pastikan Anda mengetahui peraturan yang berlaku di maskapai penerbangan yang Anda gunakan sebelum bepergian.
5. Kemas Barang Cair Secara Terpisah
- Untuk meminimalkan risiko kebocoran, kemas barang cair secara terpisah dari barang-barang lain di dalam koper. Anda bisa menggunakan tas plastik atau wadah plastik yang khusus untuk menampung barang cair.
- Pastikan wadah tersebut tertutup rapat dan tidak mudah bocor.
6. Pastikan Barang Cair Tidak Bocor
- Sebelum menutup koper, pastikan semua botol dan wadah tertutup rapat dan tidak ada kebocoran.
- Jika Anda khawatir akan terjadi kebocoran, Anda bisa membungkus botol-botol tersebut dengan handuk atau kain yang tebal.
7. Beri Label pada Barang Cair
- Beri label pada semua botol dan wadah yang berisi barang cair. Hal ini akan memudahkan Anda untuk menemukan barang yang Anda butuhkan saat bepergian.
8. Letakkan Barang Cair di Bagian Bawah Koper
- Letakkan barang cair di bagian bawah koper, bukan di atas pakaian atau barang-barang lain. Ini akan meminimalkan kerusakan jika terjadi kebocoran.
9. Gunakan Teknik Packing yang Tepat
- Gunakan teknik packing yang benar untuk menjaga barang cair tetap aman selama perjalanan.
- Anda bisa menggunakan teknik rolling atau folding untuk mengemas pakaian, dan kemudian letakkan barang cair di antara pakaian tersebut.
10. Perhatikan Aturan Maskapai
- Setiap maskapai penerbangan memiliki aturan yang berbeda-beda tentang barang cair yang diperbolehkan dibawa dalam kabin pesawat.
- Pastikan Anda telah membaca dan memahami peraturan yang berlaku sebelum bepergian.